Headlines
Loading...
Apa yang datang lebih dulu?

Senja, Aku tidak pernah benar-benar tau, apa yang datang lebih dulu: Cinta atau Rindu.
Bila bukan rindu, lalu apa yang menuntun cinta mengalir melintasi ruang dan waktu?
Bila bukan cinta, lalu apa isi bagasi rindu?

Cintamu atau Cintaku: Mana yang tiba lebih dulu di semesta rasa? 
Tanpa cintaku, dengan apa Aku merasakan cintamu?
Tanpa cintamu, dengan apa Aku bisa mengetahui keberadaan cintaku?
Atau jangan-jangan cintamu dan cintaku tidak pernah benar-benar ada. Yang ada hanya Cinta, kemudian kita potong-potong dan bingkai sesuai kepentingan kita.

Sama tidak taunya Aku tentang mana yang datang lebih dulu: Pertanyaan atau Jawaban.
Bagaimana pertanyaan bisa tercipta, bila jawaban tidak ada?
Dan bagaimana jawaban bisa muncul, bila pertanyaan belum hadir?
Apakah Kau mengerti ini, Senja?

Kadang-kadang hidup adalah tentang mengajukan pertanyaan-pertanyaan tidak penting sebelum akhirnya kita sampai pada pertanyaan terpenting: Siapakah Aku?
Dan ini adalah busur dari semua pertanyaan kita dalam hidup. Kejelasan jawaban dari pertanyaan itu sangat menentukan arah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kita yang lain. Apapun itu.

Dan kita pun tau bahwa tidak semua pertanyaan berjodoh dengan jawaban, bukan?! Ada pertanyaan yang justru jodohnya adalah pertanyaan lain yang lebih dalam. Sampai kita tiba pada busur dari semua pertanyaan tadi. Mungkin di sana baru kita bisa memahami bahwa yang selama ini bisa terluka itu bukan cinta, tapi cita-cita. Bukan hati, tapi imajinasi.

0 Comments: